Berutang atau memiliki kartu kredit seolah-olah menjadi jerat yang dapat mengikat dan perlahan bisa mematikan keuangan Anda. Padahal jika kita menggunakannya dengan bijaksana, dan tepat, berutang dapat membantu ekonomi kita.
Misalnya berutang pada bank untuk mencicil properti dengan mengambil KPA (Kredit Kepemilikan Apartemen) atau KPR (Kredir Kepemilikan Rumah). Tentu saja sebelumnya Anda sudah memprediksi nilai sewa dan kenaikan harga unit yang dibeli jauh lebih besar dari bunga uangnya. Jika perlu uang sewa saja sudah dapat menutupi bunga dan cicilan utangnya. Anda dapat memiliki asset meski saat ini uang di rekening Anda tak mencukupi untuk membelinya.
Misalnya berutang pada bank untuk mencicil properti dengan mengambil KPA (Kredit Kepemilikan Apartemen) atau KPR (Kredir Kepemilikan Rumah). Tentu saja sebelumnya Anda sudah memprediksi nilai sewa dan kenaikan harga unit yang dibeli jauh lebih besar dari bunga uangnya. Jika perlu uang sewa saja sudah dapat menutupi bunga dan cicilan utangnya. Anda dapat memiliki asset meski saat ini uang di rekening Anda tak mencukupi untuk membelinya.
Lalu bagaimana dengan memiliki kartu kredit? Kartu kresit digunakan hanya untuk “menunda” pembayaran selama sebulan dan mengatur penggunaan keuangan bulanan. Setelah itu, bayar utuh utang kartu kredit Anda. Dengan begitu Anda tak hanya terbebas dari bunga kartu kredit tapi juga memperoleh sejumlah poin yang dapat ditukarkan dengan berbagai promosi yang diberikan bank penerbit kartu kredit.