1. Anak dapat memberitahukan kepada orangtua bahwa popok sekali pakai yang digunakannya sudah penuh, berat, dan bocor. Ini berarti pola pikir anak sudah berkembang lebih lanjut sehingga orangtua bisa menjelaskan hal yang terkait penggunaan popok sekali pakai secara sederhana. Misal, "Popoknya sudah penuh ya, kamu tidak nyaman memakainya ya? Kita latihan tidak pakai popok, yuk!"
2. Anak mulai mengerti tanda-tanda dirinya hendak pipis atau pup. Biasanya dia akan memegang perut atau mengucapkan kata "pipis" atau "pup". Kembangkan pemahaman ini dengan mengatakan bahwa kalau pipis atau pup, tempatnya di kamar mandi.
3. Ketika melihat ibu atau ayah mandi, mencuci kaki, sikat gigi di kamar mandi, biasanya anak akan ikut-ikutan. Ini menunjukkan anak tertarik beraktivitas di kamar mandi. Manfaatkan ketertarikan ini untuk mengarahkan anak bahwa kalau bersih-bersih itu di kamar mandi. Selain itu anak pun mulai memahami, ketika ingin bersih-bersih, seperti mandi, cuci kaki, dan lainnya ia bisa melakukannya di kamar mandi. Ibu atau ayah bisa mengarahkan anak untuk mulai buang air kecil dan besar di kamar mandi.
Sumber: tabloid nakita