Senin, 01 Juli 2013

Kenali 10 Masalah pada Bayi Baru Lahir


Kehadiran seorang bayi di tengah keluarga pasti akan mengundang sejuta rasa. Bahagia, bangga, terharu, deg-degan semua bercampur jadi satu. Namun, di balik tubuh mungilnya bayi pun rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Ditambah lagi dengan masih terbatasnya kemampuan untuk berkomunikasi, semakin menyulitkan orangtua untuk memahami masalah yang dialami buah hatinya ini.

Bayik baru lahir mudah mengalami sakit. Untuk mencegahnya menjadi problem kesehatan yang serius, sebainya segara memperhatikan benar kondisi fisik buah hati. Tindakan selanjutnya segera bawa dia ke dokter dan usahakan tetap hangat selaama dalam perjalanan. Berikut 10 masalah utama pada bayi baru lahir dilansir dari informasi Direktorat Bina Kesehatan Anak Departemen Kesehatan RI.

1. Kejang
Masalah ini kadang sulit dibedakan dengan gerakan normal. Namun, bila kita melihat gejala atau gerakan yang tidak biasa terjadi berulang-ulang dan tidak berhenti saat bayi disentuh ataudielus-elus, kemungkinan besar dia mengalami kejang. Gejalanya berulang-ulang dalam rupa menguap, mengunyah, mengisap, bola mata berputar-putar, kaki seperti mengayuh sepeda, mata mendelik dan berkedip.

2. Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yang diminum.
Kondisi ini terjadi karena bayi mengalami infeksi berat.

3. Kondisi tubuh lemah.
Bayi bergerak hanya saat dipegang, hal ini menandai bayi sakit berat.

4. Demam
Apabila suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat celcius, dipastikan mengalami demam. Kondisi ini dapat terjadi sebaliknya jika tubuhnya terasa dingin dengan suhu tubuh kurang dari 36,5 derajat celcius.

5. Sesak napas dan terus menerus merintih.
Ini menandakan bayi mengalami sakit serius.

6. Pusar kemerahan hingga ke dinding perut.
Kondisi ini menandakan bayi terkena infeksi berat.

7. Mata bayi bernanah banyak.
Bila tidak segera diobati, si bayi bisa terancam kebutaan.

8. Diare yang disertai dengan gejala mata cekung dan kondisi tidak sadar.
Jika kulit perut bayi dicubit akan kembal lambat, hal ini menandakan dia mengalami kekurangan cairan dalam tahap kronis.

9. Feses bayi berwarna pucat.

10. Kulit bayi terlihat kuning(jaundice).
Warna kuning ini terjadi akibat penumpukan zat kimia yang disebut bilirubin. Kuning pada bayi akan berbahaya bila muncul kurang dari 14 hari, dan kuning sampai ke telapak tangan atau kaki.