Gempa berpotensi menimbulkan Tsunami terjadi di Bengkulu, Lampung, Nangro Aceh Darussalam (NAD), Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut), dengan kekuatan gempa sebesar 8,9 sr, pada pukul 15:38:29 WIB. Gempa pertama berkekuatan 8,5 SR di Simeulue pada pukul 15.38 WIB pada 410 Km barat Sinabang, Aceh, berpusat di 93,12 derajat bujur timur dan 2,4 derajat lintang utara dan terjadi di kedalaman 10 km di bawah permukaan laut.
Di Kabupaten Simeulue, Aceh, gempa sebesar 8,5 skala ritcher itu telah mengakibatkan pemadaman listrik di daerah tersebut. Direktur Utama PT PLN, Nur Pamudji, menjelaskan padamnya listrik tersebut memang disengaja untuk meminimalisir kerusakan dari pembangkit.
"Jadi memang itu normal, berarti alat pengamannya bekerja, jadi sebagian konsumen itu ikut padam di daerah Sumatera Utara dan Aceh padam listrik," jelas dia kala dihubungi okezone di Jakarta, Rabu (11/4/2012). Menurutnya, saat ini petugas PLN tengah memantau keadaan di daerah tersebut. "Biasanya alat pengaman mematikan mesin. Tapi kalau nanti tidak ada apa-apa akan menyala kembali," tambahnya.
Kala dikonfiramasi kerusakan, Nur belum dapat mengatakan secara detail. Namun, menilik kondisi saat bencana alam, sudah pasti ada kerusakan pada jaringan maupun peralatan PLN. "Kalau memang kena goncangan pasti rusak, tetapi karena alat pengamannya bekerja jadi kerusakan bisa diminimalisir," jelas dia.
Selain itu, dia mengatakan belum dapat memastikan kapan kondisi ini dapat pulih karena belum ada laporan terperinci keadaan di daerah tersebut. "Tapi belum ada laporan pasti, karena mereka juga pasti sedang repot disana mengurus jaringannya," tukas dia.
Jaringan telekomunikasi XL di Aceh tidak terganggu gempa berkekuatan 8,9 pada skala Richter di Aceh, Rabu. "Jaringan kami sampai sekarang masih bagus," kata External Affairs XL Wilayah Sumatera II, Rizal Gultom. Ia mengatakan dua BTS XL di Pulau Simeuleu dalam kondisi baik pascagempa. Demikian pula BTS lain di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.
Keluarga korban gempa di luar dan di dalam Aceh, kata dia, tetap dapat berkomunikasi denguan baik menggunakan XL. XL juga menyiapkan cadangan pulsa bagi warga Aceh yang hendak berhubungan dengan kerabat.
"Pulsa juga cukup. Kartu perdana juga begitu," kata dia.
Sumber: id.berita.yahoo.com
Di Kabupaten Simeulue, Aceh, gempa sebesar 8,5 skala ritcher itu telah mengakibatkan pemadaman listrik di daerah tersebut. Direktur Utama PT PLN, Nur Pamudji, menjelaskan padamnya listrik tersebut memang disengaja untuk meminimalisir kerusakan dari pembangkit.
"Jadi memang itu normal, berarti alat pengamannya bekerja, jadi sebagian konsumen itu ikut padam di daerah Sumatera Utara dan Aceh padam listrik," jelas dia kala dihubungi okezone di Jakarta, Rabu (11/4/2012). Menurutnya, saat ini petugas PLN tengah memantau keadaan di daerah tersebut. "Biasanya alat pengaman mematikan mesin. Tapi kalau nanti tidak ada apa-apa akan menyala kembali," tambahnya.
Kala dikonfiramasi kerusakan, Nur belum dapat mengatakan secara detail. Namun, menilik kondisi saat bencana alam, sudah pasti ada kerusakan pada jaringan maupun peralatan PLN. "Kalau memang kena goncangan pasti rusak, tetapi karena alat pengamannya bekerja jadi kerusakan bisa diminimalisir," jelas dia.
Selain itu, dia mengatakan belum dapat memastikan kapan kondisi ini dapat pulih karena belum ada laporan terperinci keadaan di daerah tersebut. "Tapi belum ada laporan pasti, karena mereka juga pasti sedang repot disana mengurus jaringannya," tukas dia.
Jaringan telekomunikasi XL di Aceh tidak terganggu gempa berkekuatan 8,9 pada skala Richter di Aceh, Rabu. "Jaringan kami sampai sekarang masih bagus," kata External Affairs XL Wilayah Sumatera II, Rizal Gultom. Ia mengatakan dua BTS XL di Pulau Simeuleu dalam kondisi baik pascagempa. Demikian pula BTS lain di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.
Keluarga korban gempa di luar dan di dalam Aceh, kata dia, tetap dapat berkomunikasi denguan baik menggunakan XL. XL juga menyiapkan cadangan pulsa bagi warga Aceh yang hendak berhubungan dengan kerabat.
"Pulsa juga cukup. Kartu perdana juga begitu," kata dia.
Sumber: id.berita.yahoo.com
